Kamis, 27 November 2014

PROPOSAL SEGMENTING, TARGETING, DAN POSTIONING (TUGAS 3)

ANALISIS PROPOSAL BISNIS (STP)


ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

A.TARGET DAN SEGMEN :
Memberikan kualitas yang  bagus dan hasil yang memuaskan selain itu juga menyediakan fasilitas-fasilitas lengkap yang tidak terdapat pada salon lainnya. Pangsa pasarnya adalah remaja, pelajar, mahasiwa dan orang dewasa.


B. STRATEGI PEMASARAN :
Strategi memasuki pasar merupakan timming dalam memasui pasar. Dalam beberapa kasus, persoalan kapan masuk ke pasar sangat menentukan kesuksesaan atau kegagalan pemasaran, di mana keterlambatan bisa berarti kegagalan.
Strategi memasuki pasar :
1.    First In Strategy ( Strategi masuk yang pertama)
Dalam strategi ini, perusahan berusaha menjadi pionir dengan jalan memasuki pasar pertama kali sebelum ada perusahaan lain melakukannya. Tujuannya adalah untuk meraih keunggulan dan kepemimpinan dalam persaingan, sehingga pesaing sukar menyamainya.
Persyaratan yang harus dipenuhi :
o      Adanya keinginan dan kemampuan utnuk mengambil resiko.
o      Memiliki kompetensi dalam tekhnologi
o      Perlu usaha dan perjuangan keras agar dapat tetap bertahan
sebagai pemimpin
o      Perlu usaha promosi yang gencar
o      Perusahan harus menciptakan permintaan primer (permintaan terhadap kategori produk)
o      Dibutuhkan evaluasi atas kekuatan perusahaan secara cermat
2.    Early Entry Strategy ( Strategi masuk awal)
Strategy ini dilaksanakan dengan memasuuki pasar segea setelah pelopor pasar memulainya. Kondisi ini sebenarnya bisa dikarenakan perusahaan bermaksut menjadi yang pertama, tetapi keduluan pesaing atau memang sengaja menunggu sampai ada yang meempeloporinya.Tujuannya adalah untuk mencegah agar pendatang pertama (pelopor pasar) jangan sampai dapat menciptakan posisi yang kuat dalam pasar.
3.    Leggard Market Entry Strategy ( Strategi masuk belakangan)
Strategi ini merupakan  strategi memasuki pasar dalam tahap pertumbuhan akhir atau dalam tahap kedewasaan dalam produk life cycle.
Manfaat yang diperoleh leggard adalah :
o   Tekhnologi mutakhir yang telah disempurnakan tersedia
o  Ada kemungkinan untuk mencapai skala ekonomis yang lebih besar.
o  Kemampuan untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan pemasok karyawan atau pelanggan
·         Kemampuan untuk menawarkan harga yang lebih rendah

C.  PRODUK YANG DI HASILKAN :
 KEUNGGULAN PRODUK YANG DI MILIKI SALON :
1. Kapasitas produksi bisa maksimal
2. Dapat menjangkau satu pasar tertentu
3. Perusahaan bisa menetapkan harga yang berbeda

KEGIATAN PEMASARAN DAN STRATEGI PROMOSI :
Strategi Promosi : Membuat Brosur, melakukan iklan pada majalah-majalah di universitas dan pada buku kenangan, selain itu juga bekerjasama dengan sekolah maupun universitas dalam pembagian brosur dan pemasangan poster untuk mengajak para konsumen menjadi member salon.
Kegiatan Pemasaran : Salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya
untuk mendapatkan laba dan keuntungan.

1.      Perencanaan Modal dan Manajemen Keuangan
Modal yang digunakan adalah modal 100% milik sendiri, usaha milik bersama yang sumbernya dari 2 orang dan modal pertama bisnis ini adalah sebesar Rp. 7.000.000 yang dibagi masing-masing oang Rp. 3.500.000  dan di gunakan untuk membeli :
1.      Peralatan
-          Alat kecantikan : Rp. 1.000.000
-          Kosmetik : Rp. 2.000.000
2.      Perlengkapan
-          Cermin dll : Rp. 500.000
3.      Biaya perawatan Rp. 100.000 /bulan
4.      Gaji 2 orang Rp. 700.000 /bulan
5.      Biaya listrik Rp. 150.000 /bulan
6.      Tambahan modal salon Rp. 500.000 /bulan
7.      Sewa gedung Rp. 250.000 /bulan

ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA

                 A.   KONDISI / DAMPAK LINGKUNGAN KERJA DI SALON
Potensi bahaya di tempat kerja yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan :
1.      Potensi Bahaya Fisik
2.      Potensi Bahaya Kimia
3.      Potensi Bahaya Biologis
4.      Potensi Bahaya Fisiologis
5.      Potensi Bahay Psiko-sosial

B. Resiko Usaha Salon
1.      Persaingan Ketat antara salon yang lainnya
2.      Kerusakan alat-alat salon
3.      Kecelakan Kerja Salon







Slogan : “Salon kami memberi bukti bukan janji , bukti kecantikan natural dan elegan”



Sabtu, 15 November 2014

BIN HOUSE (RUMAH BATIK) IWAN TIRTA DAN BIN HOUSE

TULISAN 2
BIN HOUSE (RUMAH BATIK)

IWAN TIRTA DAN BIN HOUSE


Iwan Tirta (lahir di Blora, Jawa Tengah, 18 April 1935 – meninggal di Jakarta, 31 Juli 2010 pada umur 75 tahun) adalah seorang perancang busana asal Indonesia yang sangat dikenal melalui rancangan-rancangan busanannya yang menggunakan unsur-unsur batik. Batik rancangannya digunakan sebagai pakaian tradisional yang dikenakan para kepala negara pada pertemuan APEC tahun1994.
Iwan yang memiliki nama lengkap Nusjirwan Tirtaamidjaja lahir dari pasangan Sunda dan Minangkabau. Ayahnya, Mohamad Husein Tirtaamidjaja, adalah mantan anggota mahkamah agung. Setamat dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Iwan mengambil gelar master hukum di Yale University, Amerika Serikat, dan kemudian di London School of Economics.
Ketertarikannya kepada batik muncul disaat Iwan menerima dana hibah dari John D. Rockefeller the Third untuk mempelajari tarian keraton Kasunanan Surakarta. Sejak itu hingga akhir hayatnya, Iwan mengembangkan batik khas Indonesia, mulai dari pendidikan batik, penelitian hingga promosi ke mancanegara. Iwan juga mengembangkan filsafat batik Indonesia.
Iwan meninggal pada hari Sabtu pukul 8.30 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, dalam usia 75 tahun. Sebelum meninggal, dia sempat dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo selama sekitar 10 hari. Iwan terkena stroke setelah mengalami komplikasi penyakit jantung, ginjal, dan sesak napas.

Iwan Tirta dan BIN House Pamerkan Koleksi Batik Elegan di Plaza Indonesia

Karya dari dua maestro batik Indonesia, Iwan Tirta dan Josephine 'Obin' Komara dengan label BIN House, bersanding cantik dalam event yang berlangsung di Plaza Indonesia, Rabu (21/08/2013). Acara bertajuk Tribute to Indonesian Heritage itu diadakan di Lamoda Cafe dalam rangka Hari Kemerdekaan Indonesia ke-68.     

Koleksi pertama yang ditampilkan adalah dari Iwan Tirta private collection. Sang creative director, Era Soekamto, menampilkan ragam batik yang elegan sebagai pilihan untuk ke pesta. Misalnya saja batik dijadikan dress pendek dengan tambahan akaesori belt.

Adapun gaun panjang berteknik layer dan draperi memakai warna biru yang cantik. Salah satu gaun panjangnya hadir dengan teknik cut out di lengan dan sheer di bagian dada. Koleksi Iwan Tirta juga menghadirkan beberapa kebaya modern yang dipadankan dengan rok batik draperi bervolume.        

Koleksi berikutnya yang ditampilkan dari BIN House. Obin sebagai creative director dan tim juga menghadirkan batik untuk ke pesta namun dikemas dalam gaya yang lebih kasual.

Kreasi BIN House terdiri dari 12 set, paduan atasan dan kain yang dibuat chic dan modern. Paduan Kreasi Obin cukup berwarna-warni. Sebagai contoh blus hitam tanpa lengan, dipadukan dengan kain batik oranye dan hitam sebagai bawahan yang matching dengan syal. Paduan ini juga menambahkan sabuk warna biru dan scarf hijau sebagai pemanis.

Ada lagi atasan bergaya kebaya modern tanpa lengan warna kuning, yang dipadukan dengan kain merah. BIN House juga menghadirkan beberapa aksesori seperti syal dan bolero dengan teknik unik yang disebut sang kreator adalah "jahit-jahit". Meskipun tampak berani bermain dengan warna terang, namun paduannya tetap cantik dan berkelas.         

"Orang selalu bilang tradisi itu baku harus begitu dari dulu sampai sekarang harus gitu. Theres no such word as pakem. Pakem menurut saya the way it is. Manusia bergerak kita berubah jadi tradisi mengikuti budaya. Tradisi itu reinvented," tutur Obin menggambarkan konsep tradisi dalam karyanya, saat ditemui oleh salah satu media online.           

"This what we've done today. Kain di Indonesia tuh bagusnya setengah mati, dan kami BIN House akan bawa kain Indonesia lebih jauh lagi. Baju-baju kayak gini yang bisa bikin cuma Indonesia. Obin cuma mau bilang I love indonesia," tutur desainer yang saat ditemui seusai show mengenakan blus putih dan kain biru.

Kreasikan 33 Motif Kain Iwan Tirta Jadi Busana Siap Pakai


'The Glory of Celebration' yang diadakan oleh Galeries Lafayette turut menghadirkan koleksi dari maestro batik, Iwan Tirta. Meski telah meninggal dunia, namun karyanya masih menginspirasi para desainer lainnya. Salah satunya adalah Musa Widyatmodjo.   

Musa mengolah koleksi Pusaka Nusantara Textile oleh Iwan Tirta, dan dipamerkan pertama kalinya, Kamis (18/07/2013) ini di lantai 1 Galeries Lafayette, Pacific Place, Jakarta. Dari kain-kain bermotif warisan nusantara milik Iwan Tirta itu, Musa mengkreasikannya menjadi pakaian siap pakai untuk pria dan wanita.           

"Bedakan antara batik dan printing seperti ini. Ini bukan batik, namun terdiri dari berbagai motif yang berbeda. Ada 33 motif dari 33 propinsi Indonesia. Saya tidak membuat motif, hanya mengkreasikan. Namun kain-kainnya adalah koleksi almarhum Iwan Tirta," ujar Musa saat ditemui wolipop seusai fashion show.          

Mantan ketua Asosiasi Pengusaha Perancang Muda Indonesia (APPMI) itu membuat kain-kain Iwan Tirta menjadi berbagai macam barang. Selain kain, ia berencana mengkreasikan kain-kain tersebut menjadi payung, tas hingga pulpen.           

"Akan didistribusikan nanti di bandara-bandara Internasional di Indonesia untuk menarik para wisatawan terhadap keberagaman budaya kita," tambah Musa.    

Desainer kelahiran 13 November itu menampilkan 33 set dalam pagelaran kali ini. Busana wanitanya, banyak menampilkan gaun-gaun berpotongan simpel namun tetap elegan. Ada juga atasan bermodel tunik yang kasual dipadukan dengan celana bahan ataupun jeans. Atasan itu dipercantik dengan scarf bermotif kain nusantara.      

Sedangkan koleksi busana pria terdiri dari kemeja bermotif, dan atasan lengan panjang. Beberap scarf juga dipakaikan pada pria sebagai aksesori untuk menyempurnakan penampilan.

Mahakarya 'Tersembunyi' Iwan Tirta Dipamerkan di Museum Tekstil

Pembuatan koleksi eksklusif itu kemudian diteruskan setelah Iwan Tirta wafat namun belum ditampilkan untuk khalayak. Ini merupakan pameran pertama yang memperlihatkan koleksi eksklusif tersebut dari sang maestro batik. Dalam pagelaran yang diadakan selama lima hari, motif dan corak buah karya Iwan Tirta juga telah dibukukan.  

Selain itu, dibuatkan pula dalam bentuk foto serta video untuk mengabadikan karya-karyanya. Koleksi eksklusif Iwan Tirta juga memiliki ruangan sendiri. Demi menjaga hak ciptanya agar tidak dikloning, para pengunjung tidak boleh mengambil foto di ruangan tersebut.

Pameran ini berlangsung mulai 21-25 Juni 2014. Pagelaran terbuka untuk umum yang hanya dikenakan biaya masuk sebesar Rp 5.000. Biaya tersebut hanya untuk administrasi museum sedangkan pamerannya gratis bagi siapa saja yang ingin melihatnya. Musem Tekstil buka mulai pukul 10.00 sampai 17.00.


Sumber :

http://hot.detik.com/read/2013/07/18/192359/2307430/233/musa-widyatmodjo-kreasikan-33-motif-kain-iwan-tirta-jadi-busana-siap-pakai?hd771104bcj

http://hot.detik.com/read/2013/08/21/183617/2336726/233/iwan-tirta-dan-bin-house-pamerkan-koleksi-batik-elegan-di-plaza-indonesia

http://hot.detik.com/read/2013/08/21/183617/2336726/233/iwan-tirta-dan-bin-house-pamerkan-koleksi-batik-elegan-di-plaza-indonesia




Jumat, 14 November 2014

Marwan Ja'far, Menteri PDT dan Transmigrasi

Marwan Ja'far, Menteri PDT dan Transmigrasi


Marwan Ja'far (ANTARA)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menunjuk Marwan Ja'far sebagai Menteri Desa, Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada Kabinet Kerja 2014-2019 di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.

Marwan menggantikan Helmy Faishal Zaini pada Kabinet Indonesia Bersatu II era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 2009-2014.

Penunjukkan pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, pada 12 Maret 1972 sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah diduga sebelumnya karena namanya santer disebut-sebut duduk dalam jabatan itu, apalagi dia dikenal sebagai anggota Komisi V DPR RI yang antara lain membidangi pekerjaan umum dan perumahan rakyat.

Pria yang menempuh pendidikan S1 Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta tahun 1991-1998 ini menjabat anggota DPR RI dari PKB mewakili Jawa Tengah.

Saat ini ia menjabat Ketua Fraksi PKB DPR 2009-2014 dan sebelumnya menjabat sekretaris fraksi partai PKB. Dia juga pernah menjadi Wakil Ketua Lembaga Perekonomian PBNU.

Marwan Jafat adalah S1 Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (1991-1998), kemudian menempuh studi  S1 Ekonomi pada Universitas Gajayana Malang (1993-1998).

Lalu di Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Yogyakarta Program BBA (1992-1995) dan S2 Universitas Kebangsaan Malaysia Program Pascasarjana Hukum Tesis (2008).

Sementara karier politiknya adalah anggota DPR-RI periode 2014-2019, anggota DPR-RI periode 2009-2014, anggota DPR-RI periode 2004-2009.

Kemudian menjadi Komisaris PT Wahana Sarana Jati (2004-sekarang), Direktur PT Wahana Sarana Jati (2000-2004), Marwan & Sidabutar Partners Law Firm sebagai Senior Partners (2003).

Lalu, Marketing Manager PT Sentra Mekanindo (1999-2000), Direktur PT Madu Buana Abadi sebagai (2000) dan tergabung dalam Rusdiono & Partners Law Firm sebagai Konsultan Hukum (1999).



Sumber : http://www.antaranews.com/berita/460821/marwan-jafar-menteri-pdt-dan-transmigrasi